Income Smoothing Yang Berbelit

Income Smoothing Yang Berbelit

Pernah ke salon? Bukan salon yang speaker ya, tetapi tempat khusus untuk merawat diri khususnya untuk rambut. aneka layanan tersedia untuk rawat diri, salah satunya yaitu smoothing. Sejatinya proses ini bertujuan meluruskan atau setidaknya melemaskan rambut sehingga sekilas tampak lurus, dalam finansial income smoothing pun demikian, meluruskan laba terhadap omset tujuannya biar tampak selaras walau dalam perpajakan ini bisa jadi salah satu modus penghindaran pajak.

Ada banyak artikel terkait income smoothing, dari yang enggres sampai full itungan, jelas saya nggak baca semua tetapi ada poin sederhana dari salah satu yang pernah diajarkan oleh salah satu bos saya di Timika dulu.

Sampel Data

Tahun202120222023
Omset8001.8002.400
Laba100200300

Ini data sederhana, kalau mau yang rumit mendetail untuk beberapa sampel perusahaan dan analisa beberapa tahun mundur akan ada rumusnya yaitu formula Eckel.

Untuk menghitung dengan akurat ada rumus Eckel yang lebih njelimet dan bisa digunakan untuk menarik kesimpulan apakah ada salah satu perusahaan yang menggunakan pertaaan laba atau tidak. Selengkapnya bisa dibaca di tulisan ini dan disini.

Pada edisi ini, saya coba gunakan rasio profit/sales atawa laba/omset

Tahun202120222023
Omset8001.8002.400
Laba100200300
Rasio0.1250.1110.125

Terlihat untuk tahun 2022, rasionya tidak stabil, jika ikut tren harusnya angkanya 0.125. Apa artinya bagi sisi Wajib Pajak, bisa dicek lagi apakah ada pembebanan biaya yang tidak perlu, karena biaya yang tidak terkait dengan 3M (merawat, menagih, memelihara) atas kegiatan usaha inti.

Bagi petugas pajak, ini hanya indikasi awal sehingga perlu diklarifikasi ke Wajib Pajak.

Bagaimana Seharusnya Tren Keuangan

Idealnya bisnis dari tahun ke tahun harusnya naik baik dari sisi omset dan seiring dengan laba. Jika kenaikan laba itu relatif stabil maka akan lebih disukai investor, karena mereka lebih mementingkan kepastian usaha daripada lonjakan laba terlebih meledaknya kerugian di masa depan. Jika dari sisi Wajib Pajak mengalami kerugian dan itu juga normal dalam dunia usaha, maka argumen tersebut harus dikuatkan dengan alasan dan bukti pendukung, sesederhana itu.

Kenapa Ada Income Smoothing

Tujuan utama adalah mempercantik laporan keuangan, khususnya untuk sisi investor tetapi pengakuan yang tidak berdasar justru akan menghancurkan kredibilitas perusahaan tersebut. Dari sisi pajak, jika laba mengecil secara tiddak langsung akan mengurangi beban pajak. Salah satu kasus income smoothing di Indonesia adalah saat Garuda Indonesia menngakui pendapatan piutang atas jasa wifi di dalam kabin pesawat yang disediakan oleh PT Mahata Aero Technology. Jika dibaca laporan keuangan per triwulan, pada triwulan III 2018, GIA merugi tetapi setelah dipoles dengan mengakui piutang sebagai pendapatan akhirnya kinclong di triwulan IV 2018.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *